Selasa, 06 Desember 2011

PEREMPUAN BERHATI KERELAAN


kau adalah perempuan berhati kerelaan
yang selalu terjebak garis nasib dengan penuh ikhlas
tak ada yang berubah sekalipun kenangan berbuah perih
akankah cinta hanya sebuah episode kehidupan
dan kita hanya mendapatkan peran hingga usai

di matamu ombak kebahagiaan selalu pasang
dalam hamparan samudera kehidupan
dimana rahim kekuatan tak pernah surut  

selalu tenang itu seperti alam, ia tak pernah meminta
namun selalu mengalir dalam pengertian
senantiasa memberi irama di setiap senja yang resa
selalu memotivasi disaat terjatuh tak berdaya

tak ada seorangpun bisa mencuri rasa kebahagiaan
karena rasa itu selalu ada dalam ruang hati
yang penuh rasa syukur dalam pengertian
tanpa standar seperti apapun
tapi senantiasa mengirim doa yang menerangi langkahmu
dengan kerinduankerinduan yang paling puisi dalam hidupmu
selamanya ia memilih berumah di hatimu
dengan setianya yang abadi

Sabtu, 28 Mei 2011

AKU HANYA BUTUH PERHATIAN KECILMU


penatku belum lunas mengemas mimpi
tapi mentari telah mengetuk jendala kamarku
aiiihhh selalu begini setiap hari
terus menanti dalam kepenatan
kumatikan laptop yang screen servernya telah tidur
benahi ranjang ,bersihkan kamar ,dan membuang sampah sisah aktifitasku
lalu mandi, tak lupa mengosok gigi lalu berpakaian siap kerja
dengan bersiul kecil ku buka email juga aktifkan telpon seluler
sambil sarapan imajinasiku mulai menerkamu
sedang apa kamu saat ini
semoga kamu juga membayangkan ku saat ini
dan tak lupa mengirimkan email rindu
agar langkah ini riang, meski beban memberati pundakku

aneh memang jika cinta itu hadir
kadang logika tak bisa menolaknya
betapa tidak inbox juga telponmu selalu membuatku tersenyum
senyum riang karena kamu selalu peduli padaku
lewat perhatianperhatian kecilmu yang terus menghujaniku
kadang semenit mendengar suaramu saja
cukup membuatku tersenyum sehari penuh

tahukah kamu dalam lengan malam yang memelukmu
aku selalu sujud diatas sajadah yang melapisi tanah
entah doaku ini di dengar atau tidak
tapi aku hanya berharap kau selalu sehatsehat saja
karena aku sangat butuh perhatian mu
untuk menguatkan ku dalam menjalani harihari yang keras

jujur aku sangat sayang kamu
aku tak perduli engkau berada dimana
yang terpenting beritahu aku
agar aku selalu berdoa untukmu

~ **~
“sayang met pagi,.. met berkatifitas
pastikan senyumku bersamamu”
“sayang jaga kesehatan jangan telat makan ea”
“bonnenuit beib have a nice dream
mimpikan aku ea”

aiih  katakata purba yang selalu menghipnotis setiap orang yang lagi kasmaran
meski sangat sederhana tapi kenapa kita enggan melakukannya??
biar cinta ini tetap terjaga

RUMAH KEBON GURUKU


menyusuri tepian petak sawah
seakan sampai pada keheningan alam yang sempurna
diantara julang cerobong pabrik dan hutan beton
yang angkuh merobek ozzon
sesekali terdengar lenguh kerbau
juga siulan kecil seruling bambu bocah pengembala
 diantara pekik riang dara pemetik padi saat panen

disitulah rumahnya berdiri kokoh
bercat putih, bersih dan elegan
berdiri mengangkangi sungai kecil tanpa tepi
dibawah teduh pohon buah yang subur tumbuh
berpagar  anggrek dan kembang liar lokal yang tertata
juga aneka unggas yang tentram berdamping dengan ternak lainnya
                                  
aku datang lagi  ke rumah itu
tampa keangkuhan juga senyum kemenangan
yang mengabarkan bahwa aku telah sukses di kota
saat dulu dia selalu memukulku dengan rotan dikelas karena kenakalanku

kini baru aku tahu di ujung rotan ada emas

segelas wedang jahe penghangat pagi yang beku
di temani sepiring singkong rebus
ia hanya inginkan sisa umurnya
seperti  sang elang yang bertengger 
pagi tadi di pokok kayu tua di sudut ngarai
ahh sebuah keinginan yang sangat sederhana
jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kehidupan yang keras
“biar bisa menanak bekal buat hari akhir katamu saat ajal memanggil”
katamu sambil memamerkan rongga kosong diantara gerahammu
itu terlihat dari balik senyum lepasmu
mengelitik imajinasiku untuk merenungi makna “ambigu” ini

interval waktu telah mengerogoti keperkasaanmu
dengan menyuburkan uban di kepala
dan menciutkan raga kekarmu
tapi tidak dengan jiwa dan semangatmu
untuk terus mengajari tentang amal dan kebaikan pada sesama
jujur saat ini baru kutahu bahwa benarbenar  engkau adalah seorang guru

seorang guru yang patut di teladani dalam kesederhanaannya….

PEREMPUANKU


jauh dari sensualitas
gadis centil ber rok mini
terbungkus aurah
dengan mukenah sederhana
teman meretas suka duka
penghantar sepi yang merambat
saat kemarau membakar benua
juga ketika malam menghantar bimbang
laiknya camar pulang tak berumah kata
saat gelombang hidup datang menghempas
kau selalu membuka diri dan mendengar
saat sadar muakku padamu
ketika gairah tak lagi bertandang
kau hanya membentang sajadah yang dilapisi tanah
dan memohon ampunan atas hilafku

Rabu, 04 Mei 2011

TETAP TERPETA


jalanku
tetap terpeta jelas
bayangbayang perdu penuh debu
tegak dendangkan madah
lewat desir bayu
ketika mentari retak membakar ubunubun
pengais rejeki di dada bumi
entah berapa ribu lie
jarak terbentang dalam detak waktu
yang selalu sengamahi letihnya hidup
saat sungai letih mengalir
dan rantingpun luruh
kehilangan birahi
ketika jumawa mentari menghanguskan sisa asa
dimana mimpi mulai berangkat senja
selalu saja berteduh dalam getirnya kemelaratan 
memudarkan hijaunya keramahan
masihkah kita membuahi asa di lahan yang kelu
meski selalu lahirkan kesakitan
aku kehilangan pijakan